Jika G adalah k–regular graf bipartit dengan k > 0, maka G mempunyai 1–factorable :
Misal graf G adalah k–regular graf bipartit dengan k > 0. Sesuai teorema 2.2 (Hall, 1935), kondisi matching pada G, karena menurut corollary 2.1 jika G adalah k–regular graf bipartit dengan k > 0, maka G mempunyai matching sempurna. Warnai semua sisi pada matching sempurna dengan satu warna, kemudian memindahkannya dari G, kita memperoleh (k–1)–regular graf bipartit. Ulangi proses ini k kali dan selesai.Rabu, 29 Juni 2011
Minggu, 26 Juni 2011
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan. Bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka berpikir dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori. Bab ini menguraikan teori yang menjadi dasar dan penunjang dalam matching pada dekomposisi graf bipartit.
BAB III Pembahasan. Bab ini menjelaskan tentang proses matching pada dekomposisi graf bipartit yang digunakan untuk pembuktian teorema (Konig’s, 1916).
BAB IV Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang telah diperoleh dari bab – bab sebelumnya.
Kerangka Berpikir
Manfaat Penulisan
Manfaat bagi penulis adalah untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang teorema (Konig’s, 1916).
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk alternatif pembuktian teorema (Konig’s, 1916).
Pemborong Bangunan Karawang
PEMBORONG BANGUNAN DAERAH KARAWANG Pelaksana pemborong bangunan terpercaya siap kerjakan: Renovasi Rumah, Bangun Rumah Baru, ...
-
Teorema (Hall, 1935) Jika G adalah k–regular graf bipartit dengan k > 0, maka G mempunyai matching sempurna. Bukti....
-
Teorema 2. 2 (Hall, 1935) Misal G adalah graf bipartit dengan partisi ( X,Y ). Maka G mengandung sebuah matching saturates setiap sim...